Minggu, 24 November 2013

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI FOTOSINTESIS (INGENHOUSZ)



LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
FOTOSINTESIS




DISUSUN OLEH :
1.      VIDARA ESA PANUNTUN       ( 28 )
2.      DANIK NOOR UTAMI                ( 16 )
3.      SANDY ANGGA SAPUTRA      ( 10 )

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JETIS BANTUL
YOGYAKARTA
Kertan,Sumberagung,Jetis,Bantul,Yogyakarta
                                     2012/2013



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah menganugerahkan hidayah dan rahmat-Nya kepada kita, serta sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju kepada satu-satunya jalan yang benar yakni Al-Islam.
Di dalam laporan ini memuat tentang hasil percobaan fermentasi sisik ikan terhadap pertumbuhan Arachis hypogeal,di SMA Negeri 1 Jetis Bantul Tahun Pelajaran 2012-2013.
Dalam menyusun laporan ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Ibu Dra.Yati Utami,M.Pd. selaku guru biologi yang telah membimbing para siswa dalam melakukan praktikum dan penyelesaikan laporan paktikum biologi tentang percobaan fermentasi sisik ikan terhadap pertumbuhan Arachis hypogeal.
2.      Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan doa,motivasi,serta bantuan baik yang bersifat material maupun nonmaterial.
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.
Semoga amal baik Bapak Ibu beserta semua pihak yang telah mendukung menyelesaikan laporan ini mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.Amin.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,kami mohon kritik dan saran yang membangun lebih baiknya laporan ini.Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.


                                                                                          Bantul, 22 September 2012

Penulis


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah menganugerahkan hidayah dan rahmat-Nya kepada kita, serta sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju kepada satu-satunya jalan yang benar yakni Al-Islam.
Di dalam laporan ini memuat tentang hasil percobaan fotosintesis yang dilakukan di laboratorium SMA Negeri 1 Jetis Bantul Tahun Pelajaran 2012-2013.
Dalam menyusun laporan ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Ibu Dra.Yati Utami,M.Pd. selaku guru biologi yang telah membimbing para siswa dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan laporan paktikum biologi tentang percobaan Ingenhousz (fotosintesis).
2.      Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan doa,motivasi,serta bantuan baik yang bersifat material maupun nonmaterial.
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.
Semoga amal baik Bapak Ibu beserta semua pihak yang telah mendukung menyelesaikan laporan ini mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.Amin.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,kami mohon kritik dan saran yang membangun lebih baiknya laporan ini.Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.


                                                                                          Bantul,  14 September 2012

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A.    Latar Belakang............................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah........................................................................................... 1
C.     Tujuan praktikum........................................................................................... 1
D.    Manfaat praktikum......................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 2
A.    Dasar Teori..................................................................................................... 2
BAB III METODE PRAKTIKUM.......................................................................... 6
A.    Jadwal Penelitian........................................................................................... 6
B.     Obyek............................................................................................................. 6
C.     Variabel.......................................................................................................... 6
D.    Rancangan Penelitian..................................................................................... 6
E.     Alat dan Bahan.............................................................................................. 6
F.      Prosedur Penelitian........................................................................................ 7

BAB IV  DATA dan PEMBAHASAN.................................................................... 9
A.    Hasil Pengamatan........................................................................................... 9
B.     Pembahasan ................................................................................................... 9
BAB V KESIMPULAN dan SARAN..................................................................... 10
A.    Kesimpulan.................................................................................................... 13
B.     Saran.............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14
LAMPIRAN.............................................................................................................. 15

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya :energi cahaya untuk fotosintesis.
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organic dari senyawa anorganic dengan bantuan energi cahaya matahari.
Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.
CO2 + H2O    energi cahaya       C6H12O6 +O2 + H2O
                        klorofil
Untuk mengetahui fotosintesis menghasilkan O2, maka dilakukan percobaan Ingenhouzs dengan memberikan perlakuan yang berbeda – beda pada terkait suhu, intesintas, cahaya, dan NaHCO3.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah faktor yang memengaruhi proses fotosintesis?
2.      Bagaimana fotosintesis menghasilkan O2 ?

C.     Tujuan Praktikum
1.      Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi proses fotosintesis.
2.      Untuk mengetahui fotosintesis menghasilkan O2.

D.    Manfaat Praktikum
Bagi siswa, penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengamatani proses fotosintesis secara langsung.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Fotosintesis
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :
Kloropil
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Sinar matahari
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1.                   Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).
2.                   Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b. Reduksi             :  PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi        :  pembentukan kembali RBP

B.     Faktor penentu laju fotosintesis
Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat memengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang tidak memengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting bagi proses fotosintesis. Proses fotosintesis sebenarnya peka terhadap beberapa kondisi lingkungan meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu lingkungan, konsentrasi karbondioksida (CO2). Faktor lingkungan tersebut dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju fotosintesis.
Faktor pembatas tersebut dapat mencegah laju fotosintesis mencapai kondisi optimum meskipun kondisi lain untuk fotosintesis telah ditingkatkan, inilah sebabnya faktor-faktor pembatas tersebut sangat memengaruhi laju fotosintesis yaitu dengan mengendalikan laju optimum fotosintesis. Selain itu, faktor-faktor seperti translokasikarbohidrat, umur daun, serta ketersediaan nutrisi memengaruhi fungsi organ yang penting pada fotosintesis sehingga secara tidak langsung ikut memengaruhi laju fotosintesis.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis :
  1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
  1. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
  1. Suhu
    Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
  2. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
  1. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
  1. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.







BAB  III
METODE PENELITIAN
A.    Jadwal Penelitian
Hari dan tanggal         : Jumat, 14 September 2012
Pukul                           : 11.15 WIB
Tempat                        : Laboratorium Biologi SMA N 1 Jetis Bantul.

B.     Obyek
Obyek dalam penelitian ini adalah Hydrill verticillata.
C.    Variabel
1.Variabel bebas yang dibuat berbeda dalam eksperimen ini yaitu suhu,  cahaya, dan bahan fotosintesis.
2.Variabel terkontrol yang dibuat sama sebagai pengontrol yaitu tanaman yang   digunakan (Hydrilla verticillata).
3.   Variabel terikat adalah hasil perlakuan dari variabel bebas dan variabel  terikat yaitu jumlah gelembung yang dihasilkan.

D.    Rancangan Penelitian
1.      Perlakuan I diletakkan ditempat yang terang dengan suhu 30 0.
2.      Perlakuan II diletakkan ditempat terang dan ditambahkan dengan es batu dengan suhu 150.
3.      Perlakuan III diletakkan ditempat yang terang dan ditambahkan NaHCO3.
4.      Perlakuan IV diletakkan di tempat yang gelap.

E.     Alat dan Bahan
Alat :                                                               Bahan :
1.      Tabung reaksi 4 buah                                1. Tumbuhan air (Hydrill verticillata)
2.      Corong kaca 4 buah                                  2. Larutan NaHCO3
3.      Termometer raksa 2 buah                          3. Es Batu
4.      Kawat penyangga 12 buah                       4. Air
5.      Gelas kimia 4 buah
6.      Stopwacth                                                
F.     Prosedur Penelitian
Cara kerja untuk fotosintesis yang menggunakan cahaya matahari langsung:
1.     Menyiapkan alat dan bahan
2.      Memotong Hydrilla verticillata dengan panjang 7 cm sebanyak 5 buah.
3.     Memasukkan Hydrilla verticillata secara bersamaan kedalam corong kaca,bagian ujung Hydrilla verticillatamenghadap kebawah.
4.     Menutup gelas kimia dengan corong kaca yang telah diberi Hydrilla verticillata.
5.      Menutup corong kaca dengan gelas kimia.
6.      Mengisi gelas kimia dengan air sampai penuh dan jangan sampai terdapat gelembung dan mengkaitkan corong kaca dengan kawat penyangga.
7.      Sebelum memanaskan Hydrilla verticillata dalam 2 gelas kimia yang berbeda dengan sinar matahari langsung , menyusun perangkat percobaan  :
a.       Perlakuan I diletakkan ditempat yang terang dengan suhu 30 0.
b.      Perlakuan II diletakkan ditempat terang dan ditambahkan dengan es batu dengan suhu 150.
c.       Perlakuan III diletakkan ditempat yang terang dan ditambahkan NaHCO3.
8.      Memanaskan secara bersamaan anatara gelas kimia 1,II,dan III dibawah sinar matahari langsung untuk gelas kimia I, II (suhu harus stabil dalam keadaan 30oC untuk gelas kimia I, dan suhu 150 untuk gelas kimia II jika suhu naik gelas kimiaditambah es agar turun kembali stabil).
9.      Menghitung jumlah gelembung yang dihasilkan dalam 3 menit pertama, 3 menit ke dua, dan 3 menit ke tiga.
10.  Mencatat jumlah gelembung dalam tabel dan kemudian dirata-rata.

B.  Cara kerja untuk fotosintesis yang tidak menggunakan cahaya matahari ( perlakuanke – IV ) :
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Memotong Hydrilla verticillata dengan panjang 7 cm sebanyak 5 buah.
3.      Memasukkan Hydrilla verticillata secara bersamaan kedalam corong kaca.
4.      Menutup gelas kimia dengan corong kaca yang telah diberi Hydrilla verticillata.
5.      Menutup corong kaca dengan gelas kimia.
6.      Mengisi gelas kimia dengan air sampai penuh dan jangan sampai terdapat gelembung dan mengkaitkan corong kaca dengan kawat penyangga.
7.      Memasukkan gelas kimia tersebut dalam tempat yang gelap.
8.      Menghitung jumlah gelembung yang dihasilkan dalam 5 menit pertama, 5 menit ke dua, dan 5 menit ke tiga.
9.      Mencatat jumlah gelembung dalam tabel dan kemudian dirata-rata.


Pertanyaan      :
1.      Perlakuan mana yang mengeluarkan gelembung paling banyak ? Jelaskan !
2.      Perlakuan mana yang tidak mengeluarkan gelembung atau hanya mengeluarkan sedikit gelembung ? Jelaskan !
3.      Apa fungsi penambahan NaHCO3?















BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan percobaan uji fotosintesis didapatkan data dan hasil sebagai
berikut :
No
Perlakuan Hydrilla verticillata
Jumlah gelembung dalam
Rata-rata
3 menit I
3 menit II
3 menit III
1
Sinar matahari + air
458
Gelembung kecil dan 12 gelembung besar
597
Gelembung kecil dan 12 gelembung besar
725
Gelembung kecil dan 8 gelembung besar
593,3 Gelembung kecil dan
3,56
2
Sinar matahari + air + es
(150C)

-
-
-
-
3
Sinar matahari + air + NaHCO3
54
Gelembung besar
70 Gelembung
besar
76 Gelembung
besar
66,67 Gelembung besar
4
Tanpa Sinar matahari + air
-
-
-
-

                  Pertanyaan :
1.      Perlakuan mana yang gelembungnya paling banyak ?Jelaskan !
2.      Perlakuan mana yang tidak mengeluarkan gelembung ?Jelaskan !
3.      Apa fungsi penambahan NaHO3 ?

Jawab :
1.      Perlakuan yang menghasilkan gelembung paling banyak pada perlakuan III  yaitu perlakuan yang di tempatkan di tempat yang terang dan ditambah dengan NaHO3. Karena menyebabkan intensitas cahaya dan NaHO3 yang terurai menjadi NaOH dan CO2. NaHO3  menambah substrat untuk  proses fotosintesis sehingga hasil gelembung yang dihasilkan lebih banyak.
2.      Perlakuan yang tidak mengeluarkan gelembung pada perlakuan IV yaitu ditempatkan di tempat yang tidak terdapat cahaya matahari( keadaan gelap ). Di tempat yang gelap suhunya rendah sehingga enzim inaktif sehingga tidak terjadi reaksi.
3.      Fungsi NaHO3 adalah untuk menambah substrat dalam bahan proses fotosintesis.

B.     Pembahasan
Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh kloropil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis selain memerlukan cahaya matahari sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan anorganik yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.
Reaksi yang terjadi saat fotosintesis adalah :
CO2 + H2O             energi cahaya                 C6H12O6 +O2 + H2O
                                                 klorofil
Dari reaksi tersebut kami dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis akan menghasilkan oksigen.Hydrilla verticillatadimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan corong penutup dan gelas kimia, kemudian dimasukkan air yakinkan pada saat air memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam gelas kimia tidak terdapat gelembung udara dari luar.

Dalam melakukan percobaan ini kami menyiapkan bahan – bahan yang digunakan. Bahannya diantaranya :Hydrilla verticillata,air,NaHCO3,dan es batu. Hydrilla verticillatadipotong – potong dengan ukuran 7 cm sebanyak 5 buah pada setiap perlakuan. Kemudian kami melakukan percobaan dengan perlakuan yang berbeda – beda pada 4 tabung reaksi. Setelah melakukan percobaan reaksi fotosintesis, dengan perlakuan yang berbeda – beda pada 6 tabung reaksi didapatkan hasil seperti data pengamatan yang ada di atas :
           
Perlakuan I diletakkan ditempat yang terang dengan suhu 300. Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah ember dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Kemudian diletakkan di tempat yang terang terkena matahari langsung kemudian mengamati gelembung yang dihasilkan dari perlakuan tersebut. Pada 3 menit pertama gelembung yang dihasilkan sebanyak 458 gelembung kecil dan 12 gelembung besar. Pada 3 menit kedua gelembung yang dihasilkan bertambah sebanyak 597 gelembung kecil dan 12 gelembung besar. Pada 3 menit yang terakhir jumlah gelembung yang dihasilkan bertambah sebanyak 725 gelembung kecil dan 8 gelembung besar Dari hasil yang didapat membuktikan bahwa pada percobaan ini menghasilkan oksigen ditandai dengan munculnya gelembung – gelembung udara yang ada di dalam tabung. Semakin lama waktu yang digunakan,oksigen yang dihasilkan semakin banyak.

Perlakuan II diletakkan ditempat terang dan ditambahkan dengan es batu dengan suhu 150.Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah enmber dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Diberi es batu untuk sehingga suhu menjadi 150.  Kemudian diletakkan di tempat yang terang terkena matahari langsung kemudian mengamati gelembung yang dihasilkan dari perlakuan tersebut. Pada 3 menit pertama,kedua,dan ketiga tidak ada gelembung yang dihasilkan. Jika dibandingkan dengan perakuan pertama gelembung yang dihasilkan sangat banyak dengan suhu 300 . Sehingga dapat diketahui bahwa fotosintesis dipengaruhi oleh temperatur( suhu ) dan dalam suhu yang dingin ternyata mempengaruhi kerja enzim yaitu kerja enzim kurang optimal.

            Perlakuan III diletakkan ditempat yang terang dan ditambahkan NaHCO3.Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah enmber dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung.kemudian ditambahkan larutan NaHCO3. Kemudian diletakkan di tempat terang yang langsung terkena cahaya matahari langsung. Dari tabel pengamatan diatas diketahui bahwa pada 3 menit pertama gelembung yang dihasilkan sebanyak 54 gelembung besar. Pada 3 menit kedua gelembung yang dihasilkan sebanyak 70 gelembung besar. Pada 3 menit terakhir gelembung yang dihasilkan sebanyak 76 gelembung besar. Sehingga jika gelembung besar ini diakumulasi menjadi gelembung kecil maka perbandingan antara perlakuan I yaitu ditempatkan ditempat yang terang dengan suhu 300 dengan perlakuan ketiga yaitu ditempatkan di tempat yang terang dengan penambahan NaHCO3maka gelembung yang banyak dihasilkan yaitu pada perlakuan ketiga dengan penambahan NaHCO3. Hal ini membuktikan bahwa pada perlakuan ketiga ini menggunakan larutan NaHCO3menghasilkan oksigen lebih banyak. Karena penambahan NaHCO3yang bereaksi dengan cahaya matahari akan terurai menjadi NaOH dan CO2. Dan NaHCO3menambah substrat dalam bahan untuk proses fotosintesis sehinggaa  gelembung yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan percobaan yang pertama tanpa ada tambahan substrat hanya terkena sinar matahari langsung.

            Perlakuan IV diletakkan ditempat yang gelap tanpa ada sinar matahari. Pada perlakuan ini gelas kimia yang telah berisi corong, Hydrilla verticillata, kawat, tabung reaksi yang sudah dirangkai diisi dengan air dengan cara menenggelamkan ke dalam sebuah enmber dan tidak boleh ada udara luar yang masuk ke dalam tabung. Kemudian diletakkan di tempat yang terang terkena matahari langsung kemudian mengamati gelembung yang dihasilkan dari perlakuan tersebut. Dari tabel pengamatan diatas pada 3 menit pertama,kedua,dan ketiga tidak menghasilkan gelembung udara.  Hal ini membutuhkan dalam proses fotosintesis dipengaruhi oleh intensitas cahaya.










BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
A.Kesimpulan
1.      Yang mempengaruhi proses fotosintesis diantaranya intensitas cahaya, suhu, dan penambahan substratuntuk reaksi fotosintesis.
2.      Proses Fotosintesis menghasilkan O2 dibuktikan dengan adanya gelembung – gelembung udara yang terdapat pada perlakuan yang di tempatkan di tempat yang terang.
B.Saran
Dalam melakukan penelitian harus cermat, usahakan saat pada perlakuan di tempat gelap harus dipastikan tidak ada cahaya.







                                            








DAFTAR PUSTAKA
Arif Priadi.2010.Biologi SMA Kelas XII.Jakarta : Yudistira.
D.A.Pratiwi.2006.BIOLOGI untuk SMA Kelas XII.Jakarta : Erlangga.
Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Kimball, J. W. 1993. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.
Malcome. B. W. 1990. Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara. Bandung.
Simbolon, Hubu dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Erlangga. Jakarta.
















LAMPIRAN
A.    Alat dan Bahan

Gelas kimia, corong dan tabung reaksi                                                        Termometer  raksa





Hydrilla verticillata
B.     Percobaan
Pembentukan gelembung-gelembung udara                         Gelas kimia yang diberi bongkahan es
                                                                                                                  

2 komentar: